Advertise

News Update :

Cerita Aneh Seputar Umroh

Jumat, 29 Juni 2012 11.34






Tempat Sa’i Lantai 2 Masjidil Haram Mekkah
Sepi Pada Bulan Apr 2012













  
Komunitas Indonesia Kuwait
Secretary, Pramugari, Perawat,
Mechanic, Pilot, Engineer Ada

Kalau anda googling di google untuk mencari kejadian kejadian aneh saat Perjalanan Umroh atau Haji, tentu ceritanya begitu dramatis, religius dan terkadang ditulis sedemikian rupa membuat pembaca komat kamit terbawa arus cerita yang mencekam dan mendebarkan. Nggak percaya ? Coba saja cari sendiri di google dengan keyword seperti judul tulisan ini. Anda bisa temukan berbagai macam tulisan dan analisa mulai dari yang ‘gathuk mathuk’, takhayul sampai yang dakwah detail dengan berbagai macam cuplikan berbagai macam ayat ayat Qur’an. Bagi saya ya terserah saja apa yang mereka katakan.













 
Taman Bermain Khusus Balita
Kakek Dan Nenek Bagian
Nungguin Cucu



Misalnya saja ada yang menceritakan pengalaman Ketemu Malaikat, Ditolong Malaikat saat berdesak desakan mencium Hajar Aswad atau saat lempar Jumroh, Ketemu Setan Besar di Jamarat, Ketemu Jin dan pengalaman lain yang susah dibuktikan kebenarannya. Cerita kecopetan saat thawaf dan dihubung hubungkan dengan kebiasaan tidak pernah sedekah juga ada. Cerita kehilangan sandal yang dihubungkan dengan dosa dosa di dunia juga ada. Semuanya serem dan tidak ada satupun cerita yang bisa membuat tenang pembaca yang rata rata ingin berangkat ketanah suci untuk melakukan ibadah. Apalagi cerita yang menghibur dan bisa membuat ngakak pembacanya, jelas tabu untuk diceritakan.


















Bandel, Cari Tumpangan
Ingat Madam, Tidak Boleh
Marah Ya…..


Pada bulan April 2012 yang lalu, saya sekeluarga diberi kesempatan untuk menunaikan Ibadah Umroh kembali. Saya sekeluarga berangkat bersama Komunitas Indonesia Di Kuwait. Satu bus berangkat lewat darat dan sekitar satu bus lagi lewat udara dan ketemu di Madinah. Perjalanan dengan bus dari King Abdul Azis Airport Jeddah memakan waktu lebih dari 4 jam dan cukup melelahkan. Di Madinah menginap sekitar 2 hari dan tidak ada hal hal aneh yang bisa saya ceritakan. Perjalanan saat prosesi Umroh dengan bus dari Madinah, Bir Ali, Mekkah juga baik dan lancar. Seperti tahun tahun sebelumnya, selalu saja ada cerita aneh yang bisa saya tuliskan untuk blog ini. Kali ini cerita pengalaman Umroh saya benar benar aneh dan mengejutkan saya. Rasanya tidak mungkin ada orang lain yang mau menceritakan pengalaman pribadi di Masjidil Haram seperti yang saya alami tahun ini.













  
Sayang Anak Sayang Anak
Putaran Pertama Si Bapak
Masih Berlari

 Bukan pengalaman Ketemu Malaikat atau Ketemu Jin yang saya alami, tetapi Ketemu Skate Board didalam Masjidil Haram. Benar, jangan tertawa, ini cerita serius dan religius tentang Umroh dan sangat tidak patut untuk jadi bahan tertawaan. Saya Ketemu Skate Board dan anak anak yang sedang bermain tersebut di lantai 2, tepatnya ditempat Sa’i antara Safaa dan Marwah. Sayang saat itu saya tidak membawa camera sehingga tidak bisa mengabadikan moment bagus tersebut. Keterkejutan saya kira kira setara atau sama dengan anda saat Ketemu Malaikat, Jin atau bahkan Setan. Rupanya, tempat Sa’i sekaligus Taman Bermain Anak Anak di lantai 2 ini sengaja dipilih para orang tua karena lebih sepi dibanding lantai bawah. Pada saat orang tua menyelesaikan ibadah Umroh, anak anak cukup diparkir disuatu tempat lengkap dengan segala permainannya.













  
Ancang Ancang Balapan
Si Anak Bosan Akhirnya Si Bapak
Yang Harus Mengembalikan

Umumnya, yang menjadikan Masjidil Haram menjadi seperti taman bermain seperti ini adalah penduduk lokal atau pendatang dari kota atau negara terdekat. Mereka sering satu keluarga lewat dan menyempatkan diri untuk mampir dan melaksanakan ibadah Umroh. Cucu cucu dan anak kecil bermain ditunggu oleh kakek dan neneknya sedangkan anak dan menantu melaksanakan Sa’i. Tidak cuma anak anak bermain Skate Board yang saya temui ditempat Sa’i ini, balapan dan kebut kebutan juga ada. Dan yang membuat saya terkejut seperti ketemu setan adalah pelaku kebut kebutan ternyata bukan anak anak lagi tetapi sudah dewasa dan sehat wal afiat. Semula, orang tua yang sehat wal afiat tersebut menyewa kendaraan listrik roda tiga hanya untuk menghibur anaknya. Orang tua mana yang tahan kalau anak anaknya merengek rengek ingin naik kendaraan listrik yang sebenarnya hanya untuk orang tua atau cacat saja.














Go !!!
Mengembalikan Kendaraan Listrik
Ke Tempat Persewaan

Putaran pertama Sa’i, sopir kendaraan listrik masih dipegang anak anak dan bapaknya lari lari kecil sa’i, putaran kedua si anak sudah mulai bosan, bapaknya langsung ambil alih mengemudi Dan si anak duduk di samping. Putaran ketiga, anak sudah tidak ada lagi, mungkin ngantuk, turun dan dijaga ibu, kakek atau neneknya. Putaran keempat, ketemu lawan dan langsung balapan dan kebut kiri kebut kanan. Si Bapak rupanya sangat bertanggung jawab, diripada kendaraan ditinggal sembarangan lebih baik dinaiki untuk dikembalikan ke tempat persewaan.
.














Hallooo Hallooo
Coba Tebak, Siapa Yang Sakit
Dan Siapa Yang Numpang

Sedang asyik mengamati taman bermain ini tiba tiba terdengar bunyi polyphonic telephone genggam yang suaranya mirip HP saya. Ternyata seorang ibu yang yang saat itu juga sedang naik kendaraan listrik roda tiga mendapat telpon, kemungkinan telpon dari kampung halaman di Riyadh, Oman, Qatar, UAE atau Kuwait. Kira kira kalau saya terjemahkan ke bahasa Indonesia do’a Sa’i ibu ibu tersebut sbb : “Hallo… Hallo… Yaa….Saya Sudah Sampai Mekkah…. Baru Saja Tiba Kira Kira Sejam Lalu…..Sekarang Sedang Sa’i Putaran Ketiga……Belum… Belum Kemana Mana…. Nanti Saya Tilpun Lagi Ya…….”.

 

© Copyright Joined-Us.blogspot.com 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.